Rabu, 22 Februari 2012

Demam Afiqa :D

"Afiqaaaaa..."
"Iyaa,"
"Ada yang baru nih,"
"Apa?"

Aaaaaaaaa. Lanjutan iklan tersebut sampe ngga kedengeran gara-gara ketutupan sama teriakan Dito (adik saya) dan Mama. Semuanya histeris ngeliatin si gadis lucu di ikan tersebut. Yap. Afiqaaaa. Unyuuuu :3

Gadis tersebut memang langsung mencuri perhatian dunia dengan wajah lucunya dan ekspresinya dalam iklan Oreo Es Krim Rasa Orange tersebut. Lihat saja ekspresi gadis cilik ini.

Afiqa di iklan oreo
Dan ini sedikit biodata tentang gadis cilik yang sedang banyak diperbincangkan tersebut.
  • Nama: Amanina Afiqah Ibrahim
  • Tanggal Lahir: 6 Januari 2006
  • Tentang: Bintang iklan "Bebelac Star" dan "Oreo Ice Cream Jeruk" dan "Sepeda Family" dan "Kartu Facebook"
  • Jenis Kelamin: Perempuan
  • Nama  Ibu: Dina Erwin Estaria
  • Nama Ayah: Erwin Andri Ibrahim
  • Nama Adik : Danish Xavier Ibrahim (laki-laki, 2 tahun)
  • Minat Pribadi: Nyanyi, menari, main musik, akting
  • Hobby sekarang: Afiqah lagi suka maen Angry Birds
  • Official website: http://www.afiqa.com
Luar biasanya, hampir setiap hari saya mendengar orang-orang memperbincangkan Afiqa. Di sekolah, di rumah, di tempat PKL, bahkan di dunia maya. Banyaaaak yang membuat komik parodi dari ekspresi Afiqa. Tapi yang paling populer adalah percakapan Afiqa dengan SBY yang hingga berkerucut menjadi trending topic di twitter.

Komik Afiqa VS SBY


Komik Afiqa VS SBY dinilai sangat lucu dan mendapat banyak sekali respon positif. Semua beranggapan ekspresi keduanya sangat meyakinkan dan cocok dengan kalimat yang diutarakan sehingga menambah hidup komik tersebut. Selain komik Afiqa VS SBY, masih banyak komik lainnya seperti komik buatan teman sekolah saya, Muhammad Assadullah, dengan tokoh utama Abyadh Basyari.
Komik Afiqa VS Abyadh
Oreo sendiri pastinya mendapat banyak keuntungan. Bak mendapat durian runtuh, nama Oreo semakin besar dan kerap terdengar hampir di setiap tempat. Hal ini jelas sejalan dengan besarnya nama Afiqa berkat Oreo. Namun sebenarnya iklan Oreo ini bukan iklan pertama bagi Afiqa. Sebelumnya, Afiqa pernah tampil di sebuah iklan lain, yaitu iklan Bebelac Bebe Star.


Afiqa di Iklan Bebelac Bebestar


Lucunyaaa. Dan sekarang Afiqa cilik ini membintangi iklan Kartu Facebook dan kabarnya sedang dalam proses negosiasi untuk membintangi iklan baru.
Afiqa di Iklan Kartu Facebook

Yep. Itulah Afiqa. Apakah kamu kamu terkena demam si imut Afiqa juga? Udah like page facebooknya belum? Gosipnya sih, page ini diurus oleh sang ibunda yang mengupdate kegiatan terbaru Afiqa dan sering mengadakan Meet 'n Greet dengan Afiqa di beberapa tempat. Yuk like yuk! :)
Klik aja Fanpage Afiqa - Facebook


ask me anything :)
follow me on twitter: @indahyo

Selasa, 21 Februari 2012

Coboy jr (haha melting)

Oke, buat kamu kamu yang gaul dan mengikuti perkembangan musik Indonesia yang kini bertaburan dengan boyband dan girlband, pasti ngga asing lagi sama nama COBOY JR. Yep. Tapi buat sebagian kamu kamu yang sibuk sama sekolah dan ngga tau perkembangannya, mungkin bertanya-tanya, apa sih Coboy Jr, koboi jeer koboi jeer? (baca: Koboi Junior)
Saya termasuk golongan yang kedua. Hehe, serius eh. Sebagai siswi tingkat akhir sekolah menengah atas, yang taat akan aturan, setiap hari saya belajar demi kelulusan saya yang sudah di depan mata haha. Jadi ngga ada waktu tuh buat nontonin acara musik-musik kayak gitu. Cumaaaa, pas suatu hari ga sengaja ngeliat mereka ini di tv.
"Huh, boyband baru," pikir saya waktu itu.
Herannya, orang-orang disana pada histeris pas mereka nyanyi. Teriak-teriak gitu tuh cewek-cewek. Terus pada ikutin nyanyi dengan sangat semangat. Hah? Ini boyband isinya bocah-bocah fansnya udah banyak aja, udah pada apal lagunya gitu lho. Dan yang bikin perhatian saya tercuri sama mereka adalaaaaah, mereka nyanyi live lho! Ga lipsync. Padahal dance-nya bisa dibilang lumayan bikin ngos-ngosan lah, tapi suara mereka emang jempol deh. Bagus banget, kalo kata saya ya..


Langsung jatuh cinta deh, sejak itu. Hihiw. Makin suka sama mereka pas liat video klip mereka. Jujur, settingnya simple dan ga terlalu wah. Tapi lucu untuk ukuran anak-anak. Dan pastinya disitu suara mereka semakin terdengar wah. Masing-masing menonjol dalam bagian yang berbeda-beda. Pembagiannya pas, koreonya lucu, imut deh.
Buat yang belum liat video klipnya, klik aja disini :) Coboy jr - Kamu

follow twitter mereka: @coboyjr
dan twitter para personilnya: @iqbaale, @bastiansteel, @TeukuRyzki, @alvaromaldini1.


Oh iya, kalian pada nonton Teater Laskar Pelangi arahan Mira Lesmana ngga?
Mereka ini para aktornya lho. Mereka diketemukan di Teater itu, sampe akhirnya ada yang menyadari potensi mereka dan menggabungkan mereka dalam sebuah boyband.


Okedeh, cukup dulu tentang Coboy Jr-nya. Di postingan selanjutnya nanti ada biodata para personilnya deh. Saya pribadi suka sama Iqbal lhooo hihi. Kalo kamu?


Ask me anything :)
www.twitter.com/indahyo
www.facebook.com/indahyo

The Lorax - 2012 [coming soon] Nonton Yuuuk ada Taylor Swift nya

Siapa disini yang suka sama Taylor Swift? Cuuuung.
I do! I do! I really really do. Seneng banget waktu si cantik kelahiran 13 Desember 1989 ini merambah ke dunia akting dan main di film Valentine's Day waktu itu. Sayangnya, ngga semua berjalan dengan sangat mulus bagi Tay. Banyak kritik yang didapatnya, dan banyak yang mengatakan kalau akting bukanlah salah satu bakat terbaiknya. Dalem iyuuuh -_-

Bagusnya, gadis ini tidak menyerah. Kali ini dia mencoba mengisi suara dalam film animasi terbaru, "Dr. Seuss' The Lorax". Taylor mendapatkan perannya sebagai Audrey, gadis impian si tokoh utama yang diisi oleh Zac Efron.


Taylor Swift with Zac Efron




Taylor, seperti biasa, dengan wajah sumringah, si cantik ini mengatakan bahwa dia sangat excited dengan pekerjaan ini dan dia yakin kalau fansnya, dan juga semua orang akan menyukai film The Lorax ini. Huwaaaa seandainya saya lahir dan besar di Amerika sana, mungkin bakal familiar banget sama kisah Dr. Seuss ini. Tapi sayangnya, anak Indonesia kurang begitu tau tentang Dr. Seuss, saya aja baru tau pas ada film Dr. Seuss Horton Hears A Who beberapa tahun lalu -_-
Tapi yakin, seperti kata Taylor, pasti bakal suka sama film ini.
Yuk, buat Swifties yang berdomisili di Bekasi, Bogor, atau Jakarta, nonton The Lorax bareng-bareng sama swifties pasti seru huhuhu kemooooon yuk :(





anything you want to ask me?
follow my twitter: @indahyo
just mention and i'll tell you anything :D

Dream House - 2012

Film ini di rilis di Amerika pada September 2011 lalu. Jujur, awalnya tidak ada ketertarikan khusus terhadap film yang satu ini. Posternya rada-rada horor gitu, dan saya suka semua genre film kecuali film horor. Namun sayangnya, waktu itu ngga ada film lain yang lebih menarik untuk ditonton. Dan teman saya waktu itu meyakinkan, "Ini keren kok, misteri, tapi bukan hantu. Thriller," dan akhirnya yakinlah saya untuk menonton. Ketika melihat nama pemainnya, Daniel Craig, Rachel Weisz, wow, kayaknya nih film keren nih.

SINOPSIS
Cerita dimulai dengan seorang Ayah bernama Will Atenton (Daniel Craig) yang sangat mencintai istrinya, Libby, (Rachel Weisz) dan kedua anak perempuannya, Trish dan Dee Dee. Keluarga tersebut memutuskan untuk pindah ke sebuah rumah tua Inggris di New England. Awalnya semua terlihat baik-baik saja dan keluarga tersebut terlihat manis karena keharmonisannya. Konflik dimulai ketika anak-anak mulai melihat pria, dan berbagai keanehan mulai terjadi di rumah tersebut. Will sebagai kepala keluarga memulai berbagai penyelidikan, dan hasilnya, ternyata di rumah tersebut pernah terjadi pembunuhan yang dilakukan seorang pria. Pria tersebut menembaki istri dan anak-anaknya. Dan semua mengatakan bahwa sekarang pria tersebut sedang mengincar keluarga Will.
Will, dibantu dengan tetangga misterius Ann Patterson (Naomi Watts) berusaha mengungkap jati diri sang pembunuh sebelum pembunuh tersebut kembali beraksi. Will mengumpulkan segala petunjuk yang ada dan menyatukan puzzle untuk menyelamatkan keluarganya.


KATA KACAMATAKU
  Film ini menarik dan alur ceritanya cukup unpredictable. Sang sutradara telah meracik adegan sedemikian rupa hingga puzzle yang terbentuk menyatu dengan indahnya, (kebetulan waktu nonton ini habis jalan kaki berpuluh-puluh kilo, jadi capek dan males mikir haha). Tapi serius deh, ada twist and turn yang ga terprediksi. Sang sutradara berhasil menyusun cerita di luar plot. Menegangkan. Seru. Pilihan yang cukup tepat diantara film lain yang saat itu tayang. Tapi kalo melihat dari rating di Amerika sana, film ini hanya mendapatkan setengah dari nilai penuh. Well, mari kita nonton. Saran, biar nontonnya lebih seru, sebaiknya jangan nonton trailernya dulu :)

follow me on twitter: @indahyo

A Crazy Little Thing Called Love (First Love) - 2011



 
Olrait, demam Thailand sepertinya sedang tersebar di kelas gue. Dimulai dari film horrornya sampe romantisnya, (sutradaranya sama sih). Well, entah kenapa yang paling ngena di hati gue saat ini adalah sebuah film kecil, yang ketika gue baca hasil review di internet ternyata paling banyak mendapat kritikan, diantara film romantis Thailand saingannya (seperti Bangkok Traffic Love Story dan Hello Stranger). Film ini dinilai sebagai film yang paling sederhana diantara 2 lainnya, dan tidak memiliki sindiran cerdas seperti 2 lainnya. Well, bagi gue, seorang remaja berusia 16 tahun, film ini romantiiiiis banget dan sangat menyentuh.



Story:

Alur cerita yang disajikan memang relatif sederhana. Mengisahkan seorang gadis bernama Nam yang baru masuk SMP. Nam adalah gadis yang bisa dibilang berpenampilan kurang menarik, tidak mengerti mode, dan begitupun dengan teman-teman segengnya, Cheer, Nim, Pin. Mereka sudah berteman sejak TK dan konon tidak ada yang mau berteman dengan mereka karena penampilan mereka yang culun.
Pada saat inilah, kisah yang dialami oleh hampir seluruh remaja di dunia terjadi, “jatuh cinta”. Nam jatuh cinta pada Shone, senior 3 tahun diatasnya, seorang pemain sepakbola, tampan, baik hati, lucu, dan menarik. Sosok yang sangat sempurna bagi Nam. Namun apakah Shone juga tertarik pada Nam? Dengan penampilan Nam, prestasi Nam, memang tak ada yang bisa dibanggakan dari diri Nam. Dan jelas, sulit bagi Nam untuk bisa mendapatkan hati Shone. Perjuangan Nam pun dimulai. Dengan bermodalkan buku “9 Resep Cinta”, Nam mulai mempraktikkan satu per satu tips yang disajikan pada buku tersebut. Nam mengubah penampilannya, belajar lebih giat, mendaftar kegiatan pementasan, bahkan hingga menjadi mayorate marching band sekolahnya, semua itu dilakukannya demi mendapat perhatian Shone. Disinilah penonton dibuat tergelak dan diajak untuk mengingat kembali masa-masa indah mereka.
Perjuangan cinta Nam yang terlihat mulus, ternyata memiliki banyak rintangan dari berbagai sisi. Mulai dari teman-teman seangkatan Nam yang lebih cantik, dan terus berusaha mendekati Shone. Kemudian Top, sahabat Shone yang ternyata menyukai Nam dan menembak Nam, bahkan Shone mendukungnya. Bahkan Pin, sahabat Shone sejak kecil yang juga menyukai Shone. Tapi masalah yang paling membuat Nam kesal adalah Shone yang tidak memberikan respon terhadap dirinya. Sekeras apapun dia mencoba, sekeras apapun dia berusahan, dia berubah menjadi sangat cantik, bahkan hingga menjadi gadis paling popular di sekolah pun, Shone tidak berpaling padanya.

Saat pertama kali Nam berusaha mengikis kulitnya, Shone mengatakan dia seperti punya penyakit kuning. Saat Nam melepas kacamatanya untuk pertama kalinya, Shone mengatakan dia sama saja, tidak berubah. Saat Shone menolong Nam ketika Nam jatuh dari tangga, jantung Nam terasa mau copot karena bersentuhan dengan Shone, tapi Shone tidak bereaksi sedikit pun. Bahkan ketika valentine, Nam terus menunggu kado dari Shone, akhirnya Shone datang dan mengantarkan mawar putih, hati Nam rasanya akan meledak, dan ternyata bunga itu dari teman Shone yang dititipkan kepadanya. Sungguh hancur rasanya Nam bekerja sekeras itu selama 3 tahun dan tidak membuahkan hasil.
Waktu terus berjalan. Nam menjadi semakin baik dan semakin baik. Dia terus berusaha terlihat cantik, pintar, tanpa kehilangan jati dirinya. Angkatan Shone akhirnya lulus, dan akan segera meninggalkan sekolah untuk melanjutkan ke universitas. Akhirnya Nam berhasil mengumpulkan kepercayaan diri untuk mengungkapkan cintanya kepada Shone. Sayang sekali, Nam tidak berhasil meraih cinta Shone karena ternyata Shone sudah berpacaran dengan Pin. Hati Nam hancur bukan main.
Untung saja, Nam mendapatkan obat yang bisa meringankan sedikit sakit hatinya. Ternyata Nam mendapatkan peringkat satu di kelas, dan itu artinya, ayah Nam harus mengajak Nam ke Amerika, karena itulah yang beliau janjikan kepada Nam. Nam pun pergi ke Amerika dan Shone sendiri mendapatkan beasiswa sepakbola ke Bangkok.
Saat itulah, Shone beranjak dengan langkah yang sangat berat menuju kamarnya. Pertama dia membuka kulkas dan menatap sebuah coklat dengan tatapan penuh haru. Ternyata itu adalah coklat pemberian Nam tiga tahun lalu! Walaupun coklat itu meleleh dan tidak bisa dimakan, ternyata Shone menyimpannya selama tiga tahun ini! Shone pun beranjak ke kamar dan membuka buku bersampul kulit hitam. Ternyata itu adalah buku kumpulan foto Nam. Hal yang tidak pernah penonton duga sebelumnya, bahwa ternyata Shone pun sudah menyukai Nam sejak tiga tahun lalu! Sejak Nam masih berwajah culun, tidak berprestasi, dan bukan siapa-siapa. Shone menaruh hati sangat dalam, hanya tidak mampu mengungkapkannya. Betapa Shone sangat senang setiap bertemu dengan Nam. Betapa Shone memiliki perasaan yang dalam terhadap Nam sejak dulu.
Sembilan tahun berlalu, Shone sekarang menjadi fotografer terkenal dan membuka galeri sendiri. Nam pun kembali dari Amerika dan ternyata sudah menjadi seorang desainer yang sangat terkenal di New York, warga Thailand pun mengetahui nama besarnya. Dan cerita ini berakhir dengan bahagia.

Tanggapan Gue:

Kereeeeeen bangeeet!!! Gila ini film abis bikin gue ngakak ngakak bareng anak-anak, pas bagian klimaks itu ngerasa sakiit banget. Cenat cenut sumpah. Gue sampe nangis bercucuran air mata, seriusan. Sakit hati gitu gue ngerasanya. Pas bagian tengahnya juga ngerasa seneng banget nontonnya, mungkin karena gue masih SMA kali ya. Ngerasa itu kayak kisah gue gitu. Naksir kakak kelas, seneng-seneng ga jelas, pokoknya gue ngerasa bisa ngerti banget perasaan Nam ke Shone gitu. Pas tau ternyata selama 3 taun ini Shone juga suka sama dia, tapi Shone itu cemen banget kayak banci ga berani ngomong. Ih sebel! Kesel nontonnya teh. Kesel pas bagian akhirnya doang sih. Aaaaaah pokoknya suka! Film ini SMA banget pokoknya. Buat yang udah lulus juga, bahkan orang dewasa sekalipun nonton ini bisa balik ke masa-masa paling indah itu kayanya hahaha. It’s a must movie! ©©©©©

Adegan Favorit Gue:

Adegan favorit? Apa ya? Aduh di benak gue adegan paling berkesan emang pas pengungkapan konflik itu. Pas bagian Shone buka buku kayak diary gitu yang isinya foto-foto Nam. Selama ini kan kita ngeliat dari sudut pandang Nam ya, kita tahu seberapa besar dia berjuang, betapa keras dia berusaha jadi cantik, pinter, tapi Shone nya ga respon sedikitpun. Betapa Nam berharap banget bisa duduk di motornya, bisa dibilang cantik, atau apapun. Tapi Shone sama sekali kayak ga ngerti kalo Nam suka sama dia sejak kelas 1 dulu. Dan setelah mengetahui alasan Shone, kenapa dia ga pernah bilang Nam cantik, kenapa dia ga ngasih kado valentine, aaaaah gila banget ini bisa bikin hati gue sakit banget yang nontonnya aja. Gimana kalo gue jadi Nam ya? Nah pokoknya itu adegan favorit gue deh.
Adegan waktu Nam mempraktikkan buku resep cinta buat menggaet Shone juga lucu tuh. Manis. Bikin gue inget masa-masa bodoh waktu naksir sama RS (seorang senior di sekolah). Yang bikin feel nya lebih berasa gara-gara temen-temennya bantuin terus dengan ikhlas dan uuh makin berasa kayak pengalaman gue hehe.
Adegan waktu Nam akhirnya berhasil mengumpulkan keberanian dan nembak Shone juga berkesan tuh. Anyway, setiap Shone nembak Nam kenapa gue ikut ngerasa deg-degan ya? Ikut seneng gitu hehe. Pokoknya pas bagian nembak itu kayaknya Nam tumpah dan lega banget. Sayang banget Shone udah jadian sama Pim. Kan orang-orang bilang film ini sedih ya, gue pikir sedihnya pas bagian nembak itu, kata gue, kok ga begitu sedih ya? Eeeeh ternyata klimaksnya bukan disini. Aaaaah gue suka sama sutradaranya deh pokoknya. Dia tuh bisa banget membawa perasaan kita terombang-ambing. Dari 4bia (dia bukan sih sutradaranya? Apa shutter ya dia mah? Whatever), Bangkok Traffic Love Story, Hello Stranger, dan sekarang ini? Omg cool job, man!
Secara ga langsung hampir semua scene adalah adegan favorit gue. Soalnya hamper setiap adegan yang menceritakan perjuangan Nam, dan akhirnya bakal diungkap di ending dari sudut pandang Shone, itu yang bikin indah. Hahaha dasar anak remaja. Ntar kalo gue udah 20 tahunan dan baca tulisan ini sendiri bakal kayak apa ya? Apa gue berubah? Apa gue bakal geli sendiri ngebacanya? Apa gue bakal senyum-senyum? Well, let’s see few years later. Ahelah malah curhat kan jadinya, haha salah lokasi nih harusnya kan nulis resensi film. Okay, that’s enough from me.

Adegan Yang Gue Ngga Suka:

Oke, secara ya orang baik kayak gue pasti ga suka adegan cewe jahat berhasil ngerebut perhatian melebihi si tokoh utama. Haha udah sih itu aja. Di film ini ga ada adegan membosankan, ga ada scene yang menurut gue ga penting, rating gue kan 95%  buat film ini uhuhuhuhuh indahnya masa-masa SMA, indahnya masa-masa cinta monyet. Tapi, apakah kisah cinta monyet gue berakhir indah seperti Nam? Tidak? O, ini belom berakhir kali. Gue juga masih punya kesempatan buat mendapatkan happy ending gue :*

Quote:

“He’s like the power thatsupport me to be better and better,” – Nam
“Love can win everything, especially fear,” - Shone